Singkil – Personel Polres Aceh Singkil bekerja sama dengan masyarakat setempat berhasil menemukan seorang nelayan yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak. Namun, dengan duka yang mendalam, nelayan tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia yang diduga akibat serangan buaya saat sedang mencari ikan. Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil. Senin, 11 Maret 2024.

Kronologi kejadian ini bermula saat nelayan bernama Riusman tidak kembali pulang seperti biasanya setelah melaut pada hari minggu, (10/3/2024). Keluarga dan rekan-rekan nelayan yang khawatir langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib di Polres Aceh Singkil.

Mendapat laporan tersebut, Polres Aceh Singkil segera membentuk tim pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari personel kepolisian dan masyarakat setempat. Tim ini melakukan pencarian di sekitar perairan tempat nelayan terakhir kali terlihat di dekat, tempat Korban menjaring ikan disekitar Bukdes Nago Resort, Desa Haloban,Kecamtan Pulau Banyak Barat.

Setelah melakukan upaya pencarian yang intensif, tim akhirnya menemukan jasad nelayan tersebut pada hari senin,(11/3/2024) pukul 15.40 Wib. Sayangnya, nelayan tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan luka-luka gigitan yang diduga disebabkan oleh serangan buaya.

Kasus ini segera ditangani oleh pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kematian nelayan tersebut. Polres Aceh Singkil juga memberikan dukungan dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga almarhum.

Kapolres Aceh Singkil, AKBP Suprihatiyanto, mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang memberikan bantuan dalam proses pencarian nelayan ini. Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati saat melakukan aktivitas di perairan yang rawan terhadap bahaya buaya.

Diharapkan dengan adanya kejadian ini, masyarakat akan semakin meningkatkan kesadaran akan bahaya yang mungkin terjadi saat melaut, terutama di daerah yang diketahui sebagai habitat buaya. Nelayan dan masyarakat setempat diimbau untuk selalu mengikuti prosedur keselamatan yang telah ditetapkan dan melaporkan kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib.

Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan semoga keluarga nelayan yang ditinggalkan diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *